Tidaklah susah untuk berinvestasi, mengingat di masa digital layaknya pas ini, informasi tentang instrumen investasi atau riset pasar sangatlah ringan didapat. Namun, investasi tentu tidak dapat dijalankan secara sembarangan
Berikut adalah cara berinvestasi yang baik, supaya dapat mewujudkan target keuangan kita.
- Pastikan Kita Telah Sehat Secara Finansial
Sebelum berinvestasi, pastikan telah mempunyai dana darurat yang ideal dan mempunyai proteksi keuangan bersama mempunyai jaminan kebugaran atau asuransi.
Merencanakan keuangan untuk masa depan sebetulnya benar-benar penting. Namun jangan pernah sepelekan hal-hal yang jadi perhatian dan prioritas di masa kini.
Tanpa dana darurat yang ideal, kita akan ada masalah di dalam hadapi risiko hilangnya penghasilan akibat PHK atau ketidakpastian ekonomi. Tanpa bantuan kesehatan, kita termasuk dapat kehilangan dana yang cukup besar saat perlu berobat.
- Tentukan Tujuan Terlebih Dulu
Ketahuilah tujuan-tujuan keuangan yang idamkan dicapai di dalam beraneka periode. Sebut saja untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Tanpa target yang jelas, maka proses investasi akan jadi tidak terukur.
Setelah pilih tujuan, menentukan pula kebutuhan dana untuk merealisasikannya. Kita dapat memulai proses investasi sehabis paham kebutuhan dana.
- Kenali Profil Risiko
Setiap instrumen investasi mempunyai karakteristik investasi yang berbeda-beda, dan tiap-tiap investor termasuk mempunyai profil risiko yang berbeda. Profil risiko tergantung kepada kebolehan dan kesediaan seseorang untuk menoleransi risiko investasi.
Investor konservatif condong menjauhi instrumen bersama volatilitas tinggi, dan investor agresif lebih berani menyita risiko gara-gara berharap imbal hasil yang tinggi.
Profil risiko tentu saja dapat beralih saat pemahaman seseorang akan investasi menjadi meningkat. Peningkatan pemahaman akan berinvestasi akan menaikkan kebolehan menoleransi risiko.
- Kenali Risiko Sistematis dan Non-Sistematis Investasi
Bila profil risiko mempunyai tolak ukur berwujud keadaan psikis sang investor, tersedia pula risiko investasi yang tidak boleh luput dari investor.
Dalam investasi, terdapat dua style risiko yakni sistematis dan non-sistematis. Sistematis merupakan risiko yang sama sekali tak dapat dihindari dan diversifikasi, serta menyerang ke segala macam instrumen. Risiko tersebut dapat berwujud risiko pasar, pergantian tingkat suku bunga, dan inflasi. Sementara itu risiko non-sistemik dinyatakan sebagai risiko yang masih dapat dihindari bersama cara diversifikasi instrumen investasi. Risiko tersebut antara lain adalah, risiko bisnis, risiko likuiditas, dan risiko tuntutan hukum.
Itulah hal-hal yang perlu diketahui sebelum terjun berinvestasi. Pastikan telah paham jenis, risiko, sampai cara berinvestasi yang baik supaya target keuangan kita dapat tercapai.
Комментарии